delima belanda

dulu, masa kecil, di antara lima impian aku, pernah aku berangan2 nak jadi pilot kapalterbang. sekarang mau naik kapalterbang pun terasa semacam punya phobia *what goes up must come down maa!!*. tapi aku berjinak2 juga kenegara2 jiran yang flightnya tak lebih dari dua jam setengah.

akhirnya aku mau juga travel 6 jam untuk trip yang jauh. mulai minggu depan buat selama lebih 10 hari aku akan travel. dari satu destinasi ke satu destinasi. dulu pernah aku di tawarkan oleh company aku berjalan ke uk, ke paris, ke swiss. tapi kesemuanya aku tolak. kerna tak sanggup aku berjam2 di atas kapalterbang. malah ke kl pun aku lebih selesa dengan mobil ku melalui highway.

cuma sekarang aku coba kuatkan confidence untuk travel dengan kapalterbang. mudah2an aku sudah agak biasa bila aku berangkat ketanah suci kelak, yang mengambil masa selama 8 jam.

*semuanya in the head

kemarin aku bertemu teman ku di megamall, shopping habis. dia dengan isterinya yang sarat mengandung anak kedua.

aku sempat berjenaka dengannya. kami ke satu sudut dan aku sempat bertanya kalau2 isterinya sudah mau ber'silat lidah' atau 'blow job' sama si anunya. dulu dia bilang isterinya tak ingin kerna jijik dan kotor dan nak termuntah. namun sekarang isterinya masih juga tak ingin. tapi dia tak kisah.

aku kesian kat dia kerna dia miss satu adegan baik yang tidak kurang pentingnya dalam 'adegan 20 minit'. aku masih hairan kenapa masih ada isteri yang tak sanggup melakukannya demi kepuasan suami. sedangkan sex suami isteri harus sampai ke kemuncak selagi ada variasi give & take yang sama2 praktikkan. aku kira dia miss something sweet in this part of the game.

bak kata orang ... lain padang lain belalangnya.

tapi ... kepada sesiapa yang terbaca ini dan ingin memberi suggestions atau tips bagaimana mau memujuk si isteri ini untuk melakukan 'blow job' keatas suaminya, supaya couple nih enjoy their sex more, tolong lah kasi komen di bawah without malice of 'cos.

hari ini aku cukup terasa tersinggung apabila bersalaman atau berjabat tangan dengan sorang haji. dan sebagai seorang haji, dia tak seharusnya mengabaikan fadhilat bersalaman yang sempurna. dan terus aku menegurnya tentang hal ini. biar dia pula yang tersadar kealpaannya sendiri.

memang baik kita bersalaman apabila berjumpa sama2 teman selepas memberi salam. baik untuk eratkan silaturahim. tapi tertib bersalaman tuh patut dijaga. jangan berjabat tangan kerna cuma mau berjabat tangan saja.

aku memang benci kalau orang menghulur tangan untuk bersalaman tapi mukanya masih memandang dan bercakap dengan orang lain. seolah2 kita ini kurang penting bagi dia bersalaman. seolah2 kita tak ujud dalam kumpulan itu. seolah2 tumpuannya cuma pada sorang itu saja *tambah2 lagi sorang tuh bertitle pula* apabila dia muncul dalam celah2 group kami yang sedang rancak bersembang.

jadi, yang penting sekali bila berjabat tangan dengan orang:

• pastikan mata kita berpandangan atau ada eye contact
• habiskan tegur sapaan dan senda gurauan intro kita dengan orang itu dulu, baru terus bersalaman dengan yang lain

wallahu'alam