delima belanda

kamar ku masih berlangsir corak bunga2 dan daun. langsirnya sudah begitu buat enam tahun yang lalu. pattern nya aku pilih sendiri. aku kira sudah cantik buat hiasan dalaman kamar ku ini. tiba senja kan ku labuh dan rapatkan nya menutupi jendala kaca yang ada. bila siang aku sangkut ke tepi buat dimasuki cahaya.

pagi ahad lalu, ketika masih melengkar diatas katil, ketika aku merenung2 ke langsir ku, aku lihat satu lagi ilusi baru. kali ini *muka sorang primadona tahun 50-an. dengan fesyen rambutnya dan gincu bibir tebal begitu. bertambah satu lagi ilusi menjadi tujuh kesemuanya yang tereka2 diatas langsir itu. aku bisa melihat *muka budak menangis, *distorted old face, *muncung asap kepala keretapi, *side-view sorang perempuan muda tunduk malu, *sebahagian tangan memegang tongkat, dan aneh sekali ialah *pasangan teruna dara telanjang dalam posisi kamasutra yang sungguh menarik, pada langsir itu. entah apa lagi ilusi yang akan aku lihat bagi hari2 yang akan datang.

terbawa aku kepada buku2 psychology yang pernah aku baca dulu. bahawa mata kita boleh menggambarkan berbagai ilusi kalau di dorong dengan daya penglihatan yang berbeda2. foto2 dibawah adalah diantara ilusi2 mata yang pernah diceritakan pada ku dulu.

is that what in his mind?